Minggu, 23 Desember 2007

Kacang Kedelai Dapat Mencegah Penyakit Kanker Rahim


Ini merupakan kabar gembira bagi para kaum hawa yang suka sama kacang kedelai, misalnya sejenis tempe atau lainya yang terbuat dari kacang kedelai. Hasil riset terbaru yang dilansir oleh The British Medical Journal di Shanghai, Cina terhadap 832 perempuan, yang menyatakan bahwa, "Resiko perempuan Asia terserang kanker rahim jauh lebih kecil ketimbang sejawatnya di Barat. "Rahasianya adalah kaum hawa di Asia 25 kali lebih banyak mengkonsumsi kedelai dibandingkan dengan kaum hawa di barat. Karena ternyata kacang kedelai itu kaya akan isoflafon, kelompok fitoestrogen, yang mampu menekan pertumbuhan sel kanker. Kalau begitu dari sekarang untuk kaum hawa yang nggak suka kacang kedelai, jangan ragu untuk mencoba, dan buat yang suka, teruslah menikmati kudapan Glycine max alias si kacang kadelai ini.

Kamis, 20 Desember 2007

just trying...

Suara Hati


Siapakah dirimu ini

Yang dapat mengubah hati

Apakah aku mengenalmu?

Seperti kau juga mengenalku?

Siapakah dirimu ini?

yang terbuai ilusi, Tersihir dalam mimpi-mimpi

Ingin aku mengenangmu

Dan tersentak dari lelap

Di perasaanku yang haru biru

Bukan perpisahan yang ku tangisi

Namun pertemuan yang kusesali

Ketika jarum jam masih

terus berputar Mengingatkan sisa rasa

dalam getar

Akankah kesepian ini hilang

Bersama datangnya bintang

harapan ........??????????????

Minyak Bunga Matahari Tenaga Masadepan



Para ilmuan inggris telah mengembangkan suatu proses untuk membuat hydrogen dari minyak bunga matahari, yang dimasa mendatang mungkin mampu menjadi sumber energi yang ramah lingkungan. Tim dari universitas Leeds itu mengatakan hasil penelitian mereka bakal membuat kendaraan bertenaga hydrogen sebagai sesuatu yang bukan sekedar impian.
Dalam presentasi dipertemuan tahunan American Chemical Society, para peneliti mengungkapkan rencana merekauntuk menciptakan suatu mesin yang bisa dipasang pada mobil, yang berfungsi menarik hydrogen dari minyak bunga matahari guna dijadikan bahan bakar.
Seiring makin sedikitnya persediaan minyak bumi dan dampaknya pada pemanasan global, maka desakan para pemerhati lingkungan agar kita beralih dari mesin bahan bakar minyak bumi ke sumber tenaga hydrogen makin keras.
Namun ada kendalanya, pembuatan bahan bakar ongkosnya sangat mahal, dan beberapa metode untuk memproduksinya justru menghasilkan gas rumah kaca sebanyak yang dihasilkan pembakaran bahan bakar minyak bumi itu sendiri. Selain itu masih ada kendala lagi yakni harga pemrosesan minyak mahal. Sejauh ini diperlukan bahan-bahan yang masih mahal. Sehingga untuk tahun-tahun ini, bahan bakar minyak masih menadi pilihan lebih murah.
“Dengan metode baru ini, produksi hydrogen dari biomass dan minyak biologis bisa menjadi sumber tenaga bisa diperbaharui yang yang realiatis,” kata Dr. Andrew Moss, anggota tim riset Leeds. “Proses ini memungkinkan hydrogen diproduksi dari bahan-bahan turunan minyak nabati, baik melalui pemrosesan energi statis atau pemrosesan portable yang bisa dipasang dalam mobil.” Menurutnya mobil di masa mendatang akan dilengkapi tanki penuh minyak bunga matahari atau minyak nabati lain, yang akan dirubah menjadi hydrogen ketika orang menjalankan mesin. Hidrogen ini akan memberi tenaga pada sel bahan bakar motor, dimana kombinasi dengan oksigen membuatnya bisa menghasilkan tenaga listrik dan air sebagai hasil sampingan.
Metode Leeds ini juga menghasilkan karbon dioksida, namun penanaman makin banyak bunga matahari akan membuat karbon itu terserap lagi dari udara.
Adapun penarikan hydrogen ini disebut “unmixed reforming” hidrokarbon yang terdapat dalam minyak nabati. Tim Leeds telah membuktikan teknologi ini bisa berjalan, dan mereka yakin skalanya bisa diperkecil sehingga dapat dipergunakan dalam mesin mobil.
Perlu diketahui, sebuah tanki bahan bakar gas hydrogen sebesar tanki bensin bisa menyimpan tenaga 3000 kali lebih besar, sehingga membuat metode alternatif ini lebih menarik.