Senin, 07 Januari 2008
Eceng Gondok Tumbuhan Pengganggu yang Berguna
Banyak orang mengatakan bahwa eceng gondok merupakan tumbuhan pengganggu (gulma) di perairan karena pertumbuhanya yang sangat cepat. Tetapi di balik itu, eceng gondok juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya merupakan sumber Lignoselulosa yang dapat dikonversi menjadi produk yang lebih berguna., seperti pakan ternak. Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0.4-0.8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunya tunggal dan berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, tangkai daun menggembung. Permukaan daunya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabun. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.sama dengan tumbuhan lainy, eceng gondok juga mempunyai nama lain yaitu : Eichornia crassipes.
Klasifikasi Eceng Gondok
klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Suk : Pontederiaceae
Mar : Eichornia
Jenis : Eichornia crassipes Solms
Manfaat Eceng Gondok
Semua komponen tanaman eceng gondok ini bisa dimanfaatkan. Pertama, dari hasil lab menunjukan eceng gondok mampu mengikat unsur logam dalam air sehingga tanaman ini hanya cocok hidup di air yang kotordibandingkan air bersih. Kedua, daunya dapat dipakai sebagai pakan ternak. Ketiga, seratnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan dan sudah banyak diekspor ke luar negeri. Keempat, batangnya dapat digunakan sebagai penyangga rangkaian.
Selain dikenal dengan nama eceng gondok, ternyata dibeberapa daerah indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar